Monday, June 19, 2017

Tips Cara Mengajar Membaca, Menulis, Berhitung Untuk Anak Usia Dini

Rekomendasi Anda

Selamat datang untuk Ayah Bunda di website : Info-dokumenpaud.com

Tips Cara Mengajar Membaca, Menulis, Berhitung Untuk Anak Usia Dini

Pada kesempatan ini saya berkesmpatan ingin berbagi pengetahuan sebagai pendidik anak Usia Dinia (PAUD/TK). Maka ijinkanlah saya berbagi tentang Tips Cara Mengajar Membaca, Menulis, Berhitung Untuk Anak Usia Dini yang akan saya uraikan secara singkat pada kesempatan ini, yang mana dengan adanya Tips Cara Mengajar Membaca, Menulis, Berhitung Untuk Anak Usia Dini ini menjadi wawasan bagi kita untuk bertukar pikiran untuk mencerdaskan anak didik kita di sekolah masing-masing.

Suatu kepandaian mengajar adalah salah satu kunci paling utama bagi seorang guru. Bagi guru yang masing membutuhkan atau memerlukan suatu referensi seputar tips atau trik mengajar sampaik strategisnya. Setiap peserta didik pada usia dini tentunya memiliki perbedaan dalam menangkap pembelajaran yaitu ada yang cepat dan ada yang lambat bahkan lambat sekalipun ada. Dengan kategori seperti ini maka setiap siswa untuk mengenal huruf, angaka, tentunya berparesi setiap anaknya.

Ada satu pendapat yang di ungkapkan oleh seorang Dosen dari PLB di Universitas yaitu Ibu Annisa Kuriati mengatakan " Anak adalah pribadi yang unik dan tiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan kita tidak boleh menyamakan dengan yang lain apa lagu membandingkan pertam-tama yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan tes kepada anak.

Dengan memberikan tes kepada anak ini akan lebih memiliki tujuan untuk mengenal kemampuan dan karakter anak. Bila sang anak tidak mengalami masalah dalam mengerjakan ters tersebut, kemungkinan lain yang bisa menjadi penyebab adalah seorang anak bisa dikatakan dengan "lambat" adalah dalam metode pembelajarannya. Dengan metode pembelajaran dalam mengenal angka, huruf, menulis harus dibuat semenarik mungkin agar anak senang dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik, Ketika anak terkesan cuek, mudah lupa, tak bersemangat, itu adalah tanda-tanda tidak senang. Bila anak merasa tidak senang yang bisa kita lakukan selanjutnya bukanlah memaksakan anakn mampu mengenal calistung tetapi lebih kepada bagaimana anak senang dengan calistung jika anak sudah senang maka apapun yang diberikan akan dilakukan dengan gembiara, semangat dan tentunya akan ia simpan informasi yang diterimanya dengan baik.

Kemudian ayah bunda dapat melakukan beberapa cara atau metode pengajaran yang dapat dilakukan seperti, 
  1. Opening dulu dengan permainan-permainan edukatif yang dapat melatih motorik dan konsentrasinya
  2. Setelah itu baru masuk ke inti, untuk usia ini tentunya dimulai dari hala-hal yang konkrit bukan dimulai dari yang semi konkrit atau abstrak terlebih dahulu. Karena hali ini yang perlu kita perhatikan adalah dalam penyampaian materi, lebih baik dibuat seolah-olah anak tidak belajar calistung tapi ia menganggapnya bermain, bukankah dunia anak dunai bermani. Berilah reinforcement atas keberhasilan sekecil apapun yang sudah di lakukan sianak.
Untuk metode pengajarannya ada dua yaitu :

  1. Sikap dan pendekatan orang dewasa. Syarat yang terpenting adalah, bahwa diantara orang dewasa dan anak harus ada pendekatan yang menyeangkan, karena belajar membaca merupakan permainan yang bagus sekali. Biasakan anak membaca dengan suatu kegemaran, bisa dibuat permainan menarik untuknya.
  2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini, sehingga betul-betul singkat. Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin menghentikannya
  3. Jangan pernah memaksa anak untuk membaca tanpa kemamuan dia sendiri
Tahap - Tahap Pembelajaran 
  1. Untuk tahap pertama - Persiapkan keretas karton kaku warna putih dan spidol besar yang ujungnya rata (selebar satu sentimeter) berwarna merah. selain itu juga spidol ukuran 0.5 sentimeter warna hitam. Kertas karton digunting-guntig sepanjang 60 sentimeter dengan lebar 15 Sentimeter, sediakan pula yang selebar 12,5 sentimeter
  2. Tuliskan kata diatas guntingan kertas karton dengan huruf kecil (bukan kapital), huruf yang sederhana dan konsisten. Untuk tahap pertama buatlah 15 kata ata 15 lembar karton, dibagi menjadi 3. Misalnya lima lembar pertama adalah nama-nama anggota kelurga (Set A). Lima lembar ke-2 bertuliskan nama-nama organ tubuh (set-B). Sedangkan lembar ke-3 bertuliskan nama-nama bunga (set-C) yang jelas dan baik. Gunakan nama-nama yang tidak asing bagi si anak, terutama nama benda yang sering anak jumpai setiap hari. Dengan demikian anak akan lebih mudah mengingatnya.
Untuk tahapan yang sudah dibuat seperti diatas, ayah bunda bisa mempraktekannya di kelas masing-masing, sehingga nantinya akan setiap Set kartu bacaan itu menjad digabung menjadi set ABC yang bisa menghasilkan kartu terbaca sebanyak 15-25 kali dibaca agar si anak mampu membedakan setia set yang sudah kita buat.

Demikianlah postingan yang sudah saya buat tentang Tips Cara Mengajar Membaca, Menulis, Berhitung Untuk Anak Usia Dini, semoga bermanfaat untuk kita semua demi memberikan pelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik di kelas ataupun di luar kelas.