Saturday, March 18, 2017

Konsep Dasar Dan Pengertian Sekolah PAUD

Rekomendasi Anda

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan pengasuhan, perawatan dan pelayanan kepada anak usia lahir sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak lahir sampai dengan usia enam tahun yang di lakukan melalui pemberian rangsanagan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan kehidupan pada tahap selanjutnya.

Konsep Dasar Dan Pengertian Sekolah PAUD
Pendidikan usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada lembaga penidikan anak usia dini seperti, kelompok bermain, taman penitipan anak, satuanan padu sejenis maupun taman kanak-kanak sangat tergantung pada sistem dan proses pendidikan yang dijalankan.

Salah satu dalam pemenuhan hak pendidikan sejak dini pada usia 3-5 tahun yang kemudaian dilakukan masyarakat dan pemerintah yaitu program pendidikan anak usia dini (PAUD). Didalam pelaksanaannya setiap kelurahan yang ada di sekuruh indonesia di dorong untuk memiliki minimal satu PAUD. Paud merupakan alternatid pemenuhan hak pendidikan selain taman kanak-kanak (TK) taman pendidikan Al-Quran (TPA).

Berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 13 tahun 2005, Paud termasuk dalam jenis pendidikan non formal, Pendidikan non formal selain paus yaitu tempat penitipan anak (TPA), Play Grup dan paud senjenisnya. Paud sejenis artinya paud yang di selenggarakan bersama dengan program Posyandu (pos Pelayanan Terpadu Untuk kesehatan Ibu dan anak). Sedangankan pada departemen pendidikan nasional (Depdiknas) paud di masukan kedalam program pendidikann luar sekolah (PLS).

Pada penyelenggaraan paud, jenis pendidikan ini tidak menggunakan kurikululum baku dari depdiknas, melainkan menggunakan rencana pengajaran yang di sebut menu besar. Menu besar ini mencakup pendidikan morla dan nilai keagamaan, fisik/motorik, bahasa, sosial, emosional dan seni. Panduan dalam menu besar ini akan di kembangkan oleh tiap paud berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing-masing paud.

Selain tidak menggunakan kurikulum baku, paud juga ditujukan untuk kalangan ekonomi miskin. Karena biasanya paud tidak menarik iuran sekolah atau menarik iuran dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini untuk memenuhi hak pendidikan anak, mendapatkan pendidikan dasar secara cuma-cuma.


  • Bentuk-bentuk Sekolah Paud terdiri atas:
  • Paud Formal :TK, Raudhatul Atfal
  • Paud Non Formal : Kelompok bermain (KB), Taman Pendidikan Anak (TPA), Pos Paud ...dll
  • Paud Informal : keluarga

Konsep Dasar Paud
Hakikat anak berkaitan dengan anak usia dini
Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus di kembangkan. Ia memiliki karakeristik yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembangan menjadi manusia dewasa seutunya. Dalam hal ini anak merupakan seorang manusia atau indvidu yang memiliki pola perkembangan dan macam potensi yang harus dikembangkan. Meskipun pada umumnya anak memiliki pola perkembangan yang sama, tetapi ritme perkembangannya akan berbeda sayt sama lainnya karena pada dasarnya anak bersifat individual. Anak uisa dini adalah sosok individu yang sedanga menjalakan proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini adalah anak yang berada para rentang usia 0-8 tahun (Naeye:1992).

Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek seperti fisik, sosio-emosional, bahasa dan kognitif sedang mengalami masa yang tercepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Anak usia dini terbagi menjadi empat bagian (tahap) yaitu masa bayi dari usia lahir sampai 12 bulan, masa kanak-kanan dari usia 1 sampai 3 tahun, masa prasekolah dari usia 3-5 tahun dan masa sekolah dasar dari usia 6-8 tahun. Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukan karakteristik yang berbeda-beda. Proses pembelajaran sebagai bentuk prilaku yang diberikan pada anak haruslah memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan. Apabila perilaku yang diberikan tersebut tidak berdasarkan pada karakteristik perkembangan anak, maka hanya akan menempatkan anak pada kondisi yang menderita.

Berkaitan dengan anak usia dini, terdapat beberapa masa yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bagaimana seharusnya seorang pendidik menghadapi anak usia dini berikut ini :

  1. Masa Peka
  2. Masa Egosentris
  3. Masa Meniru
  4. Masa Berkemopok
  5. Masa Berekplorasi
  6. Masa Pembangkangan

Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Secara umum dari tujuan pendidikan usia anak dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan pendidikan di pendidikan anak usia dini yang utama adalah sebagai berikut.

  • 1. Menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar mampu menolong diri sendiri, seperti mampu merawat dan menjaga kondisi fisiknya. Mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan dengan orang lain.
  • 2. Meletakan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar. Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar utama pendidikan yang di canangkan oleh UNESCO, yaitu Learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together yang dalam implementasinya di lembaga paud dilakukan melalui pendekatan learning by playing, belajar yang menyenangkan (Joyful learning) serta menumbuh kembangkan keterampilan hidup (life Skills) sederhana sedini mungkin.


Fungsi Pendidikan anak usia dini
Program kegiatan bermani pada pendidikan anak usia dini memiliki sejumlah fungsi yaitu:

  • 1. Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya
  • 2. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar
  • 3. Mengembangkan sosialisasi anak
  • 4. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
  • 5. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya.

Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa fungsi pendidikan anak usia dini antara lain;

  1. a. Fungsi Adaptasi - Berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya sendiri. Dengan anak berbeda di lembaga pendidikan anak usia dini, pendidikan membantu mereka beradaptasi dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah, anak juga belajar mengenal dirinya sendiri.
  2. b. Fungsi Sosialisasi - Berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari dimana ia berada. Di lembaga pendidikan anak usia dini anak akan bertemu dengan teman sebaya lainnya. Mereka (anaka) akan bersosialisasi, memiliki banyak teman dan mengenali sifat-sifat temannya.
  3. c. Fungsi Pengembangan - Di lembaga pendidikan anak usia dini ini diharapkan dapat pengembangan berbagai potensi yang di miliki anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan potensi tersebut kearah perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat abagi anak itu sendiri maupun lingkungannya.
  4. d. Fungsi Bermain - Berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehdupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan mengekplorasikan dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri.


Konsep Dasar Dan Pengertian Sekolah PAUD itulah yang dapat kami informasikan seputar dunia pendidikan anak usia dini, semoga menjadikan wawasan bagi ayah bunda dalam mengembangkan sekolah TK/PAUD